“Kondisi itu disebut juga sebagai GERD," sambungnya.
Situasi seperti ini, menurut keterangan dr. Ari, bisa semakin diperburuk saat orang tersebut sedang mengalami stres, kelelahan, kondisi lambung tertentu, atau sesederhana perutnya sedang kosong.
Selain faktor pemicu di atas, pengidap maag akut bisa sampai pingsa karena mengalami peningkatan produksi gas lambung.
“Faktor lain bisa bikin pingsan adalah produksi gas lambung yang meningkat dan menyebabkan perut begah. Kalau sudah begini, risiko susah bernapas bisa terjadi juga," tutup dr. Ari
Dokter yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut menyarankan, selain jangan panik, pengidap maag bisa mengonsumsi obat antasida sebagai langah untuk menyiasati saat serangan maag akut datang.
BACA JUGA:Viral Aksi Heroik Nakes di Pakistan, Berani Terjang Badai Salju Demi Imunisasi Polio
BACA JUGA:Susul Kemenkes, PB IDI Kirim Tenaga Medis ke Turki dan Suriah
(Rizky Pradita Ananda)