Sulitnya Cegah Anak dari Kecanduan Gadget

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Senin 13 Februari 2023 15:44 WIB
Ilustrasi Kecanduan Gadget. (Foto: Shutterstock)
Share :

GADGET dan game merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan anak-anak. Seiring dengan perkembangan teknologi, kita memang lebih suli tuntuk membatasi anak-anak dari paparan gadget.

Apalagi, kini banyak orang-orang yang diekspos karena bermain game. Tidak heran, jika banyak anak-anak yang memiliki mimpi untuk menjadi pemain game populer. Meski demikian, sebenarnya bermain game dengan atlet e-sport adalah dua hal yang berbeda.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus mencegah anak-anak agar kecanduan game. Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra menyampaikan bahwa para orang tua disarankan untuk menjalin komunikasi kepada putra-putrinya untuk mencegah kecanduan game atau gadget.

"Perlu dialog intens dengan anak, apa yang mereka dapatkan saat main game? Adakah pengaruh positif dan negatif yang dirasakan mereka pada tubuhnya dan kehidupannya?" kata Novi seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya, diperlukan batasan-batasan terkait durasi penggunaan, pemilihan konten, maupun jenis-jenis permainan yang tepat untuk anak-anak. Hal ini bertujuan agar kehidupan anak-anak dapat seimbang, antara kegiatan sosial dan juga bermain game.

Orang tua juga disarankan untuk melatih anak agar bertanggung jawab pada kegiatannya sehari-hari. "Nah dialog-dialog serta kesepakatan ini yang akan menciptakan kesadaran dan manajemen diri dalam penggunaan gadget yang tepat," ujarnya.

Lebih lanjut Novi mengungkapkan, gim di gawai bisa memunculkan hormon kebahagiaan, antara lain yaitu Dopamine, Oksitosin, Serotonin, hingga Endorphin. Secara umum, hormon-hormon tersebut memunculkan perasaan bahagia dan senang setelah melakukan aktivitas tertentu, khususnya gim.

Hormon kebahagiaan ini menyebabkan tubuh seseorang secara alami menjadi ingin bermain gim secara terus-menerus. Dia menambahkan, anak yang terlampau lama bermain gim berpotensi mengalami kecanduan.

Candu akibat gim di gawai ini apabila tidak disadari atau ditangani dengan serius, maka dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental, yakni kurangnya kemampuan bersosialisasi, stres, kelelahan kronis, apatisme, hingga rendahnya motivasi untuk melakukan hal lain.

Selain itu, kesehatan fisik anak-anak pada masa pertumbuhan juga akan terganggu karena kurang gerak, sakit mata, hingga keluhan sakit di persendian. "Hormon kebahagiaan saat bermain game dapat dimunculkan oleh kegiatan lain. Yang terpenting adalah membangun kesadaran diri dan manajemen diri," kata Novi Poespita.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya