5. Masalah genetik: Bisa dipertimbangkan untuk melakukan tes skrining genetik, yang bisa dilakukan hanya dengan tes darah sederhana dan tidak menimbulkan risiko besar bagi orang tua atau bayi. Hasilnya, bisa dapat membantu sang ibu untuk memutuskan apakah pengujian genetik yang lebih invasif lebih sesuai untuk kebutuhan keluarga.
6. Persalinan: Kehamilan setelah usia 30 berpotensi menjadi lebih rumit, maka dari itu penting untuk konsultasi dengan dokter kandungan membahas segala kemungkinan dan risiko kesehatan serta mengikuti perawatan prenatal yang konsisten.
Upaya ini bisa bantu sang ibu dan sang bayi tetap sehat, dan dengan cepat mengidentifikasi dan mengobati potensi komplikasi kesehatan apa pun. Jangan panik dulu, karena sebagian besar kehamilan untuk orang berusia 30-an berjalan lancar loh!
(Rizky Pradita Ananda)