KASUS keracunan makanan karena pangan dengan nitrogen cair yang tengah viral, Ciki Ngebul tidak hanya terjadi di Ponorogo, Tasikmalaya, hingga Bekasi, Jawa Barat. Tapi juga terjadi di Kabupaten Sleman.
Kali ini dua orang anak di Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Sleman, yang masing-masing baru berusia 5 dan 7 tahun. Hal ini diungkap Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Kustini menuturkan dua bocah tersebut mulai mengalami gejala keracunan, pada Senin 9 Januari lalu.
Kustini mengatakan dua bocah tersebut mengalami demam, pusing dan muntah. Setelah ditelusuri, ternyata pada malam sebelumnya, keduanya membeli jajanan cikbul pada acara kesenian di Berbah.
"Anaknya senang saja dan orangtuanya tidak tahu bahayanya," ungkap Kustini.
Awalnya orang tua kedua bocah tersebut, mengira jika mual dan muntah yang dialami sang anak karena masuk angin. Namun akhirnya mulai khawatir, karena muntah dua anak tersebut berwarna kuning dan hijau. Barulah keduanya dibawa ke Puskesmas Berbah.
Dari hasil pemeriksaan, didapati jumlah leukosit pada dua anak tersebut mencapai 14.000. Setelah mendapat penanganan dari petugas medis, untungnya kondisi kesehatan dua bocah tersebut berangsur membaik.