Gangguan tidur ini terjadi karena adanya perubahan kadar progesteron, penurunan kadar melatonin, peningkatan suhu tubuh, dan berkurangnya fase REM (Rapid Eye Movement) yang hadir selama siklus menstruasi berlangsung.
Selain karena menstruasi, insomnia PMS juga bisa meningkat risikonya karena beberapa faktor lain. Contohnya, meliputi penambahan usia, punya riwayat keluarga dengan insomnia, konsumsi kafein terlalu banyak, waktu tidur yang tidak teratur, kebiasaan merokok, kurang olahraga, punya level stres tinggi, hingga kondisi kesehatan jiwa
(Rizky Pradita Ananda)