Nyantap di Kalimantan berarti menyentuh makanan hanya sebatas memasukkan telunjuk jari ke makanan kemudian menempelkan ke bibir.
Selayaknya pepatah 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung' begitulah yang hendaknya dilakukan oleh semua orang saat bertandang di suatu daerah. Menghormati setiap adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku di suatu daerah menjadi hal wajib yang tak boleh ditinggalkan.
Sebagai informasi, kapuhunan berasal dari kata "puhun" berawalan ke- berakhiran -an (bahasa Indonesia: Kepohonan). Dalam bahasa Banjar tak mengenal huruf vokal "o", maka pada kata "pohon" diganti dengan huruf vokal "u'.
Itulah alasan kenapa kita tidak boleh menolak makanan di Kalimantan yang tak banyak orang ketahui. Semoga bermanfaat! (sal)
(Rizka Diputra)