PERBEDAAN Kalori Paha Ayam Bakar dan Panggang akan dibahas dalam artikel ini. Paha ayam bakar dan panggang favorit Anda?
Dalam artikel akan membahas tentang dua jenis masakan berbahan dasar ayam ini. Kedua menu ayam ini hampir sama, yaitu dimasak tidak menggunakan minyak goreng.
Untuk ayam bakar, langsung dimasak di atas permukaan api. Sedangkan panggang, diolah masih dengan menggunakan perantara alat masak seperti teflon atau oven.
(Perbedaan Kalori Paha Ayam Bakar dan Panggang, Foto: Food Network)
Ayam bakar memang tak pernah gagal mengunggah selera makan. Disajikan dengan nasi hangat dan suguhan sambal Nusantara, siapa yang tak tergoda menyantapnya.
Apalagi sajian ayam panggang. Menu ini digadang-gadang cukup sehat karena rendah lemak dan kolesterol. Namun apakah benar demikian?
Dikutip dari fatsecret, terdapat 265 kalori dalam 1/4 daging ayam panggang. Sedangkan untuk ayam bakar, ada 98 kalori dalam ayam bakar ukuran 1 potong sedang tanpa kulit dan tulang. Hal tersebut setara dengan 5 persen AKG (Angka Kebutuhan Gizi) dari 2.000 kalori.
Selain itu, terdapat 3,82 gram lemak dalam ayam bakar ukuran 1 potong sedang. Ini setara 37 persen AKG dari 2.000 kalori. Sedangkan untuk ayam panggang ada sekitar 6,44 gram lemak yang terkandung dalam 1/4 ayam panggang.
Kemudian, untuk kandungan protein. Kedua menu ini tentu saja kaya akan protein. Terdapat 14,92 gram protein dalam 1 potong ayam bakar ukuran sedang, atau setara 63 persen AKG dari 2.000 kalori.
Sedangkan untuk ayam panggang, kandungan protein cukup banyak yaitu sekitar 48,49 gram. Hampir 77 persen sumber kalori ayam panggang berasal dari protein.
Ayam panggang dan ayam bakar sama-sama tidak memiliki karbohidrat. Namun untuk ayam panggang ada sekitar 155 miligram kolesterol di dalamnya. Sedangkan untuk ayam bakar hanya ada 6 miligram kolesterol.
Dari sini terlihat bahwa kadar kolesterol lebih banyak terdapat pada ayam panggang. Meski begitu, ayam adalah salah satu protein terbaik yang ada di muka bumi.
Kandungan asam aminonya dapat menjadi anti depresan alami bagi manusia. Ayam juga akan selenium yang memiliki efek positif pada penyakit degeneratif termasuk penyakit inflamasi , masalah kardiovaskular dan neurologis. Ia juga dikenal untuk melawan radikal bebas yang merusak sel.
Selain itu, ayam mengandung vitamin B3 yang bertanggung jawab untuk mengubah karbohidrat menjadi energi dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Ini juga terbukti mengurangi kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung pada mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
(Helmi Ade Saputra)