MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
GEOPARK Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bisa jadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan liburan akhir tahun ini. Pada malam pergantian tahun 2022 ke 2023 nanti, ada atraksi penerbangan 2.500 lampion di Geopark Ciletuh.
Ini bagian dari event Geopark Ciletuh Spektakuler 2022 yang digelar di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Keistimewaan Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh merupakan kawasan yang terdapat kelompok bebatuan berumur paling tua di Pulau Jawa. Keberadaan taman bumi (geopark) menjadikan daerah ini sangat unik dan langka secara geologi.
BACA JUGA:4 Pantai Geopark Ciletuh yang Wajib Dikunjungi, Pesonanya bak Surga Dunia
Kontur jalan yang naik turun, menikung dan cukup menantang membuat waktu tempuh dari Kota Sukabumi ke Ciletuh baru dapat dicapai sekitar 6 hingga 7 jam. Namun, perjalanan panjang itu akan terbayarkan saat kita sudah tiba dan melihat keindahan alam di kawasan tersebut.
Geopark Ciletuh
UNESCO Global Geopark
Ciletuh menjadi bukti awal munculnya Pulau Jawa, karena disinilah terjadinya tumpukan lempeng samudera dan benua pada 60 juta tahun yang lalu.
Pasalnya, Ciletuh memiliki warisan geologi, dilihat dari kandungan fosil, batu-batuan di pinggir-pinggir pantai Ciletuh diduga berasal dari dasar samudera yang terangkat.
BACA JUGA:Geopark Ciletuh Cantiknya Gak Ada Obat, Kang Emil Optimis Pariwisata Sukabumi Mendunia
Tumpukan lempeng samudera itu terus berproses sampai muncul ke permukaan dan menjadi Pulau Jawa. Hal inilah yang menjadikan UNESCO mengakui Ciletuh sebagai UNESCO Global Geopark.
Tak hanya itu, kawasan Ciletuh juga memiliki keanekaragaman kondisi geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati atau mahluk hidup (biodiversity), dan keanekaragaman budaya sekitar (culture diversity).
Terlebih lagi, kawasan Ciletuh juga memiliki keunikan fenomena alam yang dapat dijadikan destinasi wisata. Hal-hal tersebut pula lah yang menjadikan kawasan Ciletuh menjadi UNESCO Global Geopark.
13 Air Terjun
Di kawasan Geopark Ciletuh, ada sekitar 13 air terjun yang bisa dinikmati wisatawan yang datang, diantaranya Curug Awang plus gua yang banyak burung waletnya, curug ini memiliki tinggi 40 meter dengan lebar sekitar 60 meter yang mirip dengan niagara.
Selain itu, ada pula Curug Tengah yang memiliki ketinggian 5 meter dengan dua undak air terjun pendek, dan Curug Puncakmanik yang memiliki tinggi 100 meter.