Tak hanya itu saja, Angela bilang bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) jumlahnya harus lebih besar yang datang ke Indonesia dibandingkan sebelumnya. Kemudian lama tinggalnya pun harus lebih lama.
"Sehingga overall netflow yang datang ke Indonesia, dan orang yang dari luar Indonesia secara general itu lebih besar yang masuk ke Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menparekraf Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Frans Teguh menambahkan, Rakornas Parekraf 2022 yang bertemakan "Transformasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan" ini relevan untuk mentransformasi sektor parekraf Indonesia menjadi lebih baik.
"Tema ini sangat relevan untuk mentransformasi parekraf Indonesia menjadi lebih tangguh, lebih berkualitas, dan lebih berkelanjutan," pungkasnya.
(Salman Mardira)