Awal mula adanya serabi Notosuman ialah dibuat tak sengaja oleh Hoo Ging Hok yang diminta tetangganya untuk membuatkan apem di acara selamatan. Berbeda dari bentuk biasanya Hoo Ging Hok membuat apem berbentuk pipih yang kini dikenal dengan serabi.
Rasanya yang enak membuat serabi disukai banyak orang, dan dari situlang Hoo Ging Hok rutin membuat dan berjualan. Hingga kini tetap eksis dan memiliki beberapa kios yang dikelolah oleh anak-anak dan kerabat Hoo Ging Hok.
Kue serabi menjadi identitas kuliner kota Solo atau Surakarta, yang memudahkan Anda untuk menemukan di berbagai pasar tradisional serta kampung Notosuman.
(Salman Mardira)