12. Mata Maling
Jika membaca namanya, memang agak terdengar absurd. Tapi jangan salah, mata maling ini merupakan camilan khas Solo, terbuat dari kulit melinjo. Kuliner tersebut termasuk jenis keripik yang dibuat dari kulit melinjo bagian luar yang lembut.
Sebelum dijadikan mata maling, kulit-kulit melinjo ini diberi bumbu dan dimasak hingga memiliki tekstur renyah dengan rasa pedas manis yang gurih. Oleh-oleh khas Solo tersebut cocok untuk dijadikan camilan.
13. Kerupuk Karak
Ternyata sisa nasi yang tidak termakan, juga bisa diubah menjadi camilan yang nikmat seperti kerupuk karak. Kerupuk ini terbuat dari nasi yang sudah dibumbui, lalu ditumbuk hingga tipis dan dijemur sebelum akhirnya digoreng.
Teksturnya renyah dengan rasa gurih yang khas, membuat kerupuk ini sangat nikmat menjadi teman menikmati berbagai hidangan. Jangan lupa saat jalan-jalan ke Solo membeli kerupuk karak untuk dijadikan oleh-oleh.
14. Balung Kethek
Kemudian ada balung kethek, oleh-oleh khas Solo yang bisa Anda borong untuk buah tangan. Makanan ini termasuk camilan dengan nama unik, bila diartikan kedalam bahasa Indonesia balung kethek memiliki arti tulang monyet.
Nama tersebut diberikan karena jajanan ini memiliki tekstur yang keras, dan bentuknya yang panjang sehingga mirip seperti tulang. Balung kethek sendiri merupakan sejenis keripik singkong yang dipotong memanjang hingga kering dan digoreng sebelum disajikan.
15. Brem Solo
Brem Solo ternyata juga memiliki versinya sendiri, dibandingkan dari Madiun. Jika biasanya brem berbentuk lempengan persegi panjang, brem dari Solo ini berbentuk bulat seperti koin dengan ukuran yang cukup besar.
Bahan utamanya berasal dari sari ketan hitam yang sudah difermentasikan, kemudian dibentuk hingga padat seperti yang diinginkan. Sensasi brem yang khas saat meleleh di dalam mulut, menjadi salah satu alasan panganan tradisional ini begitu disukai banyak orang.
16. Roti Kecik
Lalu ada roti kecik, merupakan salah satu camilan tradisional khas Solo yang menjadi favorit dari Sinuhun Pakubuwono X raja keraton Solo. Meski disebut roti, teksturnya yang cukup keras membuatnya lebih pantas disebut kue kering.
Bentuk roti kecik ini panjang lonjong, kecil dengan cita rasa yang manis dan gurih saat digigit. Bahan utama pembuatan roti ini terdiri dari campuran tepung beras ketan yang dipanggang sehingga mampu bertahan cukup lama.