KETERAMPILAN motorik kita dibagi menjadi dua, yaitu motorik halus dan kasar. Perkembangan motorik halus dimulai sejak usia dini, sementara kemampuan motorik kasar melibatkan kekuatan otot-otot besar tubuh, misalnya merangkak, berjalan, duduk, berlari, menendang, memanjat, dan sebagainya.
Kemampuan motorik halus pun berkaitan dengan keseimbangan otot-otot kecil serta koordinasi mata dan tangan. Agar perkembangan si kecil terpantau dan berjalan baik, Mama dan Papa perlu memahami gangguan motorik halus yang mesti dihindari.
Faktanya, setiap anak punya kemampuan yang berbeda dalam mencapai tahapan perkembangan motorik, terutama motorik halus. Namun, tak jarang ada keterlambatan maupun gangguan dalam perkembangannya.
Keterampilan motorik halus perlu dilatih sedari dini. Karena, secara tidak langsung perkembangan motorik halus berhubungan dengan perilaku manusia, emosi, dan masalah sosial. Dengan menstimulasi motorik halus sedari dini, anak-anak bisa lebih mampu belajar berinteraksi dengan orang lain dan proaktif, kreatif, serta memiliki rasa empati.
Di sisi lain, manfaat motorik halus bagi anak-anak adalah membantu meningkatkan kognitif dengan melatih otot kecil dan koordinasi antara tangan dengan mata. Dengan begitu, si kecil bisa secara mandiri melakukan aktivitas sehari-hari.
Mengenai perkembangan motorik halus anak, rentang waktu harus diperhatikan. Di bawah ini keterampilan motorik halus yang normalnya dapat dicapai oleh anak sesuai usianya, seperti dilansir dari KlikDokter:
1. Usia 4 Bulan
Mampu bermain dengan tangan, memasukkan jari ke mulut, atau menggenggam mainan.
2. Usia 6 Bulan
Memindahkan satu objek dari satu tangan ke tangan yang lain, atau menggenggam objek kecil dengan empat jari (raking grasp).
3. Usia 9 Bulan
Mampu menirukan tepuk tangan, mengambil objek kecil dengan tiga jari, memainkan tangannya sendiri, atau meremas benda dengan kepalan tangan.
4. Usia 12 Bulan
Mampu mengambil objek di dalam cangkir, menjepit (pincer grasp), mampu memegang krayon, mulai bisa makan sendiri dengan finger food, dan mulai menunjukkan preferensi tangan dominan.
5. Usia 15 Bulan
Mampu mencoret-coret atau menirukan membuang sampah botol.
6. Usia 18 Bulan
Mampu membuat menara dengan balok empat tingkat.
7. Usia 2 Tahun
Mampu meniru membuat lingkaran dan garis horizontal.
8. Usia 3 Tahun
Mampu menggunting kertas dengan gunting khusus anak atau memasukkan manik-manik ke tali.
9. Usia 4 Tahun
Mampu mengikat tali, menulis nama sendiri, menggambar persegi, atau menggunakan penjepit untuk memindahkan sesuatu.