Jubir Kemenkes dr Syahril menanggapi tudingan tersebut. Menurutnya, itu sama sekali tidak bisa dikaitkan. Di sisi lain, dia mengajak kepada masyarakat untuk mengapresiasi lahirnya vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, bukan malah mengeluarkan isu miring tersebut.
"Kami ingin menjelaskan bahwa sebelumnya Indonesia belum mampu membuat vaksin Covid-19, itu kenapa vaksin didatangkan dari luar negeri. Tapi, kini bangsa kita sudah punya vaksin Covid-19 yang diproduksi di dalam negeri dan seharusnya ini jadi kebanggaan kita bersama," paparnya.
"Karena itu, sudah semestinya kita sebagai suatu bangsa mengapresiasi lahirnya vaksin Covid-19 yang diproduksi di dalam negeri. Mungkin saja dengan adanya vaksin ini kita bisa memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 tak hanya untuk Indonesia, tapi negara lain yang belum bisa memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri," tambahnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)