Dulu perayaan yang bertentangan dengan tradisi Islam seperti Halloween, Valentine, bahkan Natal di Saudi pelakunya bisa ditangkap. Arab Saudi dulu juga begitu ketat memberlakukan pemisahan gender di kantor-kantor, kafe, dan ruangan lainnya.
Namun, pada 2016, Mohammed bin Salman mengumumkan rencana diversifikasi ekonomi, menyerukan untuk mengubah kerajaan menjadi pusat investasi dan pusat bisnis global. Mengembangkan hiburan dan pariwisata sebagai sektor ekonomi baru.
Perubahan drastis tersebut tentu saja ada masyarakat di Saudi yang marah dan kecewa.
“Saya dilahirkan dalam kehidupan ini dan saya tidak mengharapkannya untuk berubah, selamanya,” kata Abdulaziz al-Qtaibi (24) ketika ditanya komentar dia tekait Halloween.
Tapi, ada juga yang mendukung perubahan. “Kami melihat apa yang dilakukan pemerintah di sini, yang sangat bagus, dan sangat membantu masyarakat, “ tutur Raad al-Kamel (25), seorang manajer toko di Party Experts.
(Salman Mardira)