DINAS Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng mencatat sebanyak 389 warga yang terjangkit Leptospirosis selama 2022. Dari angka tersebut, sebanyak 55 di antaranya meninggal dunia.
Nah, Leptospirosis ini penyakit yang dikaitkan dengan tikus. Di musim hujan, kasus leptospirosis akan meningkat karena banyaknya genangan air yang bisa menjadi media penyebar penyakit. Terlebih tikus suka buang air sembarangan.
Untuk yang masih belum paham tentang leptospirosis, berikut ulasan mengenai penyakit tersebut seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Penjelasan tentang leptospirosis
Dikutip dari WebMD, leptospirosis merupakan infeksi bakteri langka yang berasal dari hewan dan menyebar melalui urine.
Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran leptospirosis adalah anjing, sapi, kambing, tikus, babi, dan masih banyak lagi.
Mengutip dari WebMD, leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira.
Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing, dan babi.
Dalam penularannya, leptospirosis menyebar melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. Selain itu juga bisa karena kontak langsung antara kulit dan urine hewan yang terinfeksi, dan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri penyebab leptospirosis.
2. Penyebab
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut Leptospira interrogans. Organisme ini dibawa oleh banyak hewan dan hidup di ginjal mereka. Itu berakhir di tanah dan air melalui urine hewan tersebut
Jika Anda berada di sekitar tanah atau air tempat hewan yang terinfeksi urine, kuman dapat menyerang tubuh Anda melalui luka di kulit Anda, seperti goresan, luka terbuka, atau area kering.
Bakteri tersebut juga bisa masuk melalui hidung, mulut, atau alat kelamin Anda. Beberapa orang yang berisiko mengalami penyakit ini adalah petani, dokter hewan, pekerja rumah potong hewan, hingga personel militer. Selain itu, bila Anda berenang di danau atau sungai juga berisiko terinfeksi penyakit itu.
BACA JUGA:Muntah dan Mata Merah Pertanda Gejala Leptospirosis
3. Gejala
Biasanya gejala leptospirosis bisa terlihat setelah 2 minggu terinfeksi. Ketika penyakit itu berkembang di tubuh, Anda akan mengalami sakit kepala, sakit otot, penyakit kuning, muntah, diare, hingga ruam kulit.