Cantiknya Fly Geyser, Air Mancur Panas Berwarna Pelangi yang Berawal dari Kesalahan Manusia

Sri Latifah Nasution, Jurnalis
Selasa 25 Oktober 2022 09:01 WIB
Fly Geyser di Nevada, Amerika Serikat (Foto: Instagram/@ohga)
Share :

“Definisi geyser membutuhkan letusan sporadik atau episodik,” jelas Carolina Munoz-Saez, seorang peneliti di Kolombia yang disewa oleh pemilik burning man untuk mempelajari formasi kawasan tersebut.

“Fly Geyser adalah semburan abadi yang terus-menerus memancarkan air mendidih,” tuturnya.

Mineral yang mendidih tersebut tidak memiliki penutup. Geyser tersebut terus-menerus menyembur selama lebih dari setengah abad, membentuk tiga kerucut travertine yang mirip dengan Mammoth Hot Spring di Yellowstone, atau stalagmit di gua batu kapur.

Air terus-menerus menyembur ke udara hingga ketinggian 1,5 meter yang dapat dilihat dari Century Road 34. Endapan tersebut menjadi kerucut dengan tinggi sekitar 1,8 meter akan menjadi sedikit lebih tinggi, jika Anda juga menghitung travertine tempat kerucut tersebut berdiri.

(Foto: iStock/Spencer James)

Geyser tersebut bukanlah satu-satunya panas geotermal utama di area itu. Ada sekitar 30-40 kolam seluas hampir 75 hektare, sebagian panas, dan sebagian dingin.

“Fly Geyser adalah sumur, sehingga membawa air panas dari waduk dengan sangat cepat ke permukaan,” jelas Munoz-Saez.

“Ada juga presipitasi silika yang sangat intens di dekat ventilasi karena pendingin dan penguapan yang cepat,” tambahnya.

Tetapi cepatnya pembentukan geyser juga berkaitan dengan iklim yang menambah keringnya cuaca di sana, sehingga meningkatkan penguapan dan juga pengendapan silika.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya