Ia mencontohkan pengalaman pribadinya, sebagai seseorang yang sudah menerima lima dosis vaksin Covid-19 jenis mRNA dan sejauh ini tidak mengalami KIPI berat.
Menurutnya, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuat data studi lebih komprehensif karena ia menilai ada kelemahan di penilaian masalah.
Tidak diketahui pasti apakah orang yang mengalami masalah jantung pasca menerima suntikan vaksin Covid-19 mRNA ini, merupakan orang sudah punya risiko masalah jantung sebelumnya ataukah tidak. Ini terjadi karena data studi dikumpulkan pada saat testing Covid-19 belum begitu bagus.
"Jadi, data yang telah dihimpun benar atau tidak seseorang mengalami miokarditis itu efek vaksin mRNA atau bukan. Sebab, bisa saja ada temuan miokarditis pada seseorang usai vaksinasi, Tapi sebetulnya orang itu sudah pernah sebelumnya terinfeksi Covid-19, " tandas Dicky.
(Dyah Ratna Meta Novia)