DIABETES bisa menimbulkan komplikasi serius, yang bisa membuat pengidapnya sampai kehilangan penglihatan, apabila tidak dikontrol dengan baik. Komplikasi serius tersebut, yakni Diabetik Makula Edema (DME).
Disampaikan Spesialis mata konsultan RSCM , Dr. dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K), DME digambarkan dengan kadar gula yang tinggi, ada gangguan bentuk, atau gangguan struktur pembuluh darah pada retina sehingga menonjol.
Struktur pembuluh darah pada retina sampai menonjol inilah yang disebut dengan microaneurysm, akan timbul dan bocor dari pembuluh darah. Biasanya akan timbul cairan berwarna kuning menumpuk di retina dan membengkak yang mengakibatkan penyumbatan.
“Apabila pendarahan ini mengenai area pusat atau Makula, dimana penglihatan kita dibiaskan, tentu akan menyebabkan gangguan penglihatan,” jelas dr. Gitalisa, dalam gelaran Virtual Press Conference n Bayer Indonesia, baru-baru ini.
DME sendiri merupakan salah satu gangguan penglihatan berat yang kerap terjadi pada usia produktif yaitu di bawah 50 tahun. Pada akhirnya, DME pun menjadi salah satu penyebab hilangnya produktivitas, hingga pendapatan dari para penderitanya.
Bila tak diobati akan menyebabkan kebutaan, maka dari itu sebetulnya masalah ini bisa dihindari jika Retionopati terdeteksi secara dini dan DME bisa dikontrol dengan baik. Lantas bagaimana cara mengontrolnya? Berikut ulasan lima cara mengontrol Diabetik Makula Edema (DME), Rabu (12/10/2022).
1.Kontrol glikemik atau gula darah: Americans with Disabilities Act (ADA) merekomendasikan, pemeriksaan kadar gula darah kurang dari 7 persen pada kebanyakan pasien dengan diabetes tipe 2 untuk mengurangi kejadian penyakit mikrovaskuler seperti retinopati.
2. Kontrol tekanan darah dan kolesterol: Merujuk pada satu penelitian, mengonontrol tekanan darah secara intensif dikaitkan dengan penurunan 37 persen pada perubahan mikrovaskular.
3. Rutin skrining: Lakukan skrining setiap tahun dan bila terdeteksi adanya DR atau Retinopatik Diabetik atau DME dini, segera lakukan pengobatan untuk mencegah kebutaan.
4.Jalani lifestyle sehat: Disipilin menjaga asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Ditambah rutinitas berolahraga, bisa membantu seseorang dengan diabetes agar tidak sampai menderita DR atau DME.
5. Penggunaan obat: Penggunaan obat-obatan penurun kolesterol disebutkan dikaitkan dengan penurunan risiko kumulatif retinopati dan DME secara signifikan.
Sebagai informasi, apabila seseorang sudah terkena DME, memang biasanya akan sulit untuk dilakukan pengobatan untuk bisa sembuh seperti sebelumnya. Penanganan pertama yang biasanya dilakukan pada kasus seperti ini adalah dengan pemberian obat-obatan anti VEGF, yang harus dibarengi dengan pola gaya hidup sehat, seperti dengan menjaga gula darah kurang dari 7 persen, tekanan darah serta tekanan kolesterol dalam batas normal.
Keefektivitasan obat-obatan ini tidak akan memberikan pengaruh besar apabila penderita tidak menerapkan pola hidup sehat.
BACA JUGA:Tips Dokter Minum Kopi yang Aman Demi Jantung Sehat
BACA JUGA:Musim Hujan di Tengah Pandemi Covid-19, Ahli Kesehatan: Wajib Disiplin Prokes 5M dan Kurangi Makan Instan
(Rizky Pradita Ananda)