SERING dianggap sebagai maag, gastritis padahal bukanlah penyakit maag. Tapi merupakan bagian dari sakit maag itu sendiri.
Gastritis merupakan peradangan atau pembengkakan pada lapisan lambung yang seringkali menjadi penyebab dari sakit maag.
Secara jenis, gastritis terbagi menjadi dua, yaitu gastritis akut dan kronis. Biasanya, secara umum kebanyakan orang mengalami jenis gastritis akut yang sering ditandai dengan rasa nyeri pada ulu hati.
Gastritis akut, secara medis adalah kondisi peradangan atau pembengkakan secara tiba-tiba pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan rasa sakit luar biasa pada lambung. Namun, biasanya rasa sakit ini akan bersifat sementara dan biasanya berlangsung hanya sebentar.
Berbeda dengan gastritis kronis, yang terjadi secara perlahan-lahan. Gastritis kronis biasanya muncul lebih sering disertai dengan rasa sakit yang lebih ringan tapi dalam waktu yang lebih lama. Gastritis kronis terjadi sebagai akibat pengembangan, pembiaran ketika gastritis akut tidak segera ditangani.
Banyak faktor yang disebutkan sebagai pemicu dari gastritis akut. Pertama, bisa karena cedera, bakteri, virus, stres, atau iritasi karena terlalu sering mengonsumsi alkohol, NSAID, steroid, atau makanan pedas yang menyebabkan lapisan lambung rusak atau lemah. Hal-hal ini yang memungkinkan asam pencernaan akhirnya mengiritasi lambung.
Jika dilihat dari segi bakteri sebagai penyebab, H. pylori disebut sebagai jenis bakteri yang dapat menginfeksi lambung dan sering menjadi penyebab tukak lambung. Bakteri satu ini bisa menyebabkan radang perut, kehilangan nafsu makan, mual, kembung, dan sakit perut. Penyebab lain bisa meliputi infeksi virus, stres ekstrim, gangguan autoimun, penyakit Crohn, refluks empedu, penggunaan kokain, operasi, dan gagal ginjal.
Uniknya, untuk soal gejala, pada beberapa orang dengan gastritis akut tidak memiliki gejala apapun. Namun, sebagian lainnya mungkin memiliki gejala skala ringan hingga parah seperti hilangnya nafsu makan, gangguan pencernaan, tinja berwarna hitam, mual, muntah berdarah yang terlihat seperti ampas kopi bekas, nyeri di bagian atas perut, dan perut terasa penuh di bagian atas setelah makan.
Jika dilihat dari segi bakteri sebagai penyebab, H. pylori disebut sebagai jenis bakteri yang dapat menginfeksi lambung dan sering menjadi penyebab tukak lambung. Bakteri satu ini bisa menyebabkan radang perut, kehilangan nafsu makan, mual, kembung, dan sakit perut. Penyebab lain bisa meliputi infeksi virus, stres ekstrim, gangguan autoimun, penyakit Crohn, refluks empedu, penggunaan kokain, operasi, dan gagal ginjal.
Uniknya, untuk soal gejala, pada beberapa orang dengan gastritis akut tidak memiliki gejala apapun. Namun, sebagian lainnya mungkin memiliki gejala skala ringan hingga parah seperti hilangnya nafsu makan, gangguan pencernaan, tinja berwarna hitam, mual, muntah berdarah yang terlihat seperti ampas kopi bekas, nyeri di bagian atas perut, dan perut terasa penuh di bagian atas setelah makan.
(Rizky Pradita Ananda)