Gejala seseorang mengalami dapat diketahui dari pandangan mata seperti berkabut dan tidak bisa melihat dengan jelas, lalu pandangan mata menjadi ganda. Selain itu pada malam hari penglihatan menurun, terdapat warna disekitar mata mulai memudar hingga melihat lingkaran cahaya disekitar mata.
Penyebab katarak paling umum adalah karena faktor usia. Sebagian besar lensa mata terdiri dari air 65% dan protein 35%, seiring bertambahnya usia lensa mata menjadi semakin tebal dan membuat gumpalan protein sehingga menghalangi cahaya masuk ke retina. Pandangan menjadi kabur dan tidak tajam seperti sedia kala.
Faktor resiko yang menyebabkan katarak dapat dibedakan menjadi tiga yaitu faktor individu, faktor lingkungan dan faktor protektif. Faktor individu yang menyebabkan katarak antara lain seperti usia, genetika, ras hingga faktor dari jenis kelamin.
Selanjutnya faktor lingkungan yaitu seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, diabetes mellitus, hipertensi, paparan sinar ultraviolet, penggunaan steroid hingga riwayat trauma. Ketiga faktor protektif yaitu akibat dari penggunaan aspirin dan terapi hormon.
Cara mencegahnya, Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin mata yang mengandung bilberry, lutein, dan zeaxanthin sebagai suplemen untuk membantu memelihara kesehatan mata. Atau bisa dilakukan dengan operasi pada bagian mata.
Sebelum dioperasi, pasien harus terlebih dahulu melakukan proses screening yang meliputi uji kelayakan untuk menentukan katarak atau bukan katarak, tensi, dan gula darah. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengukuran lensa atau biometri. Proses screening ini dilakukan untuk mendapatkan diagnosa yang akurat apakah pasien tersebut menderita katarak dan layak untuk dioperasi.
Itulah pembahasan mengenai katarak mulai dari gejala, penyebab, faktor risiko hingga pencegahan.
(RIN)
(Rani Hardjanti)