Kemudian peneliti membandingkan kelompok yang menerima vaksin dosis keempat dengan kelompok kontrol, yaitu orang-orang yang tidak menerima dosis keempat. Hasilnya, memang di kelompok yang sudah dapat empat dosis vaksin Covid-19 ada peningkatan antibodi.
"Peningkatan antibodi terlihat berarti pada kelompok penerima dosis keempat Moderna maupun Pfizer," papar peneliti utama, Gili Regev-Yochay.
Namun, sambung Gili, sekalipun antibodi meningkat secara signifika, tapi ia menyebut empat dosis vaksin Covid-19 itu tidak memberi perlindungan yang utuh melawan Omicron.
"Meski tingkat antibodi meningkat, vaksin dosis keempat hanya menawarkan pertahanan parsial (sebagian) terhadap virus Omicron," tambah Gili, mengutip DW, Jumat (29/7/2022).
Sebagai catatan, laporan studi penelitian ini adalah temuan awal dari penelitian pertama terkait kekuatan dosis keempat vaksin Covid-19 dalam upaya melawan Omicron.
BACA JUGA:Kemenkes: 1 Juta Orang Indonesia Ramai Berobat ke Luar Negeri, Habiskan 1,1 Miliar Dolar!
BACA JUGA:Menkes Budi: Orang Belum Divaksin Covid-19 Punya Risiko 30 Kali Lipat Dirawat di Rumah Sakit
(Rizky Pradita Ananda)