Pada beberapa kasus, sambungnya, napas pasien dilaporkan sudah tak teraba oleh keluarga, tapi ketika alat perekam denyut jantung dipasang, terlihat detak jantung masih terbaca walau lemah sekalipun. Ini artinya, penetapan seseorang sudah meninggal atau tidak bukan hanya berdasar dari cek napas di hidung.
"Makanya, banyak kasus non-medis sudah dinyatakan meninggal, tapi kemudian si pasien memberi tanda kehidupan saat dimandikan atau sebelum dikebumikan. Ini mengartikan, penetapan seseorang meninggal dunia atau tidak memang diperlukan penunjang lain," jelasnya.
"Seorang dokter pun tidak sembarang menetapkan seseorang telah meninggal. Ada pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan untuk benar-benar memastikan pasien tidak tertolong dan dinyatakan meninggal," tambah dr Ario.
(Helmi Ade Saputra)