“Apabila kurang tidur, hal ini dapat mengganggu ritme tubuh. Ditambah pula jika memiliki kebiasaan makan atau ngemil di malam hari, maka produksi asam lambung pun bisa bertambah,” sambungnya.
Selain itu, lanjut dr. Devia, langsung berbaring setelah makan juga dapat memicu naiknya asam lambung ke arah kerongkongan. Hal ini dapat mengakibatkan kurang tidur.
Oleh karena itu, gangguan tidur maupun GERD tidak boleh diabaikan. GERD dapat meningkatkan risiko cedera asam kronis pada kerongkongan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan perubahan jaringan kerongkongan, yaitu kondisi yang dikenal sebagai Barrett Esophagus.
Jika sudah demikian, Anda lebih berisiko mengalami kanker kerongkongan. Kualitas tidur yang buruk juga dapat memengaruhi berat badan, kesehatan jantung, suasana hati, dan fungsi memori.
(Martin Bagya Kertiyasa)