"Kita akan memberikan pendampingan, pelatihan, kita akan ada peningkatan destinasi wisata lainnya, seperti toilet, begitupun dengan homestay karena di sini hanya ada satu, kita akan tingkatkan, juga kita ingin jadikan desa wisata ini sebagai tujuan wisata selagi ada WSL Pro, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat," kata Sandiaga.
"Kita juga akan meningkatkan desa wisata ini agar menjadi desa wisata berkelanjutan, kita akan kembangkan produk ekonomi kreatifnya, sehingga lapangan kerja terbuka dan penghasilan masyarakat meningkat," lanjutnya.
Di akhir visitasinya, Menparekraf dinobatkan sebagai Tuha Samaöndrö Luo, yang berarti seseorang yang punya kekuatan luar biasa, yang bisa membawa sinar dan terang. Khususnya kepada Desa Wisata Hilisimaetanö Nias Selatan dan Indonesia secara luas.
Turut mendampingi Menparekraf, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua dan pejabat daerah Nias Selatan.
(Rizka Diputra)