4. Thailand vs Kamboja
Thailand dan Kamboja pernah terlibat konflik akibat sengketa Kuil Preah Vihear yang terletak antara distrik Kantharalak di Provinsi Sisaket dan distrik Choam Khsant di provinsi Preah Vihear. Thailand mengklaim demarkasi belum selesai untuk wilayah luar kuil. Sengketa ini kemudian meluas ke kompleks Ta Moan Thom.
Kala itu perseteruan di antara mereka berjalan cukup panas. Bahkan tak menutup kemungkinan terjadinya perang jika dibiarkan begitu saja. Di saat kemelut memuncak, Indonesia, mengadakan sebuah pertemuan informal dengan Menteri Luar Negeri ASEAN.
Menlu kala itu, Marty Natalegawa yang saat itu tengah menjabat mencoba mencari solusi atas konflik yang dilatarbelakangi sengketa kuil atas kedua negara.
Akhirnya, Marty melakukan shuttle diplomacy, menemui Menlu Kamboja Hor Nam Hong di Phnom Penh dan Menlu Thailand Kasit Piromya di Bangkok untuk mendapatkan informasi dari pihak pertama.
Bersama-sama dengan Menlu Thailand dan Kamboja, Menlu Marty pun ke New York untuk memberikan pertimbangan dan masukan mengenai peran ASEAN dalam menyelesaikan konflik internal di kawasan.
Langkah ini terbukti efektif dengan stabilnya kembali wilayah konflik di perbatasan Thailand dan Kamboja. Beruntung tak ada peperangan atau pertumpahan darah terjadi atas sengketa ini.
(Rizka Diputra)