SARAF terjepit bisa dialami siapa saja, baik muda maupun tua. Kondisi ini terjadi saat saraf mengalami penekanan oleh jaringan sekitarnya, seperti tendon, ligamen, otot, tulang, tulang rawan, atau jaringan lunak abnormal seperti tumor.
Nyeri akibat saraf terjepit memang dapat mengganggu aktivitas harian penderitanya, tapi bukan berarti menjadi halangan untuk berolahraga. Ada beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi nyeri dan memperkuat struktur otot, sehingga bisa mempercepat kesembuhan dan juga mengurangi kemungkinan terkena saraf kejepit lagi ke depannya. Apa saja?
dr. Rizky Notario Haryanto Putro, Sp.OT (K) Dokter Spesialis Orthopedy Konsultan Orthopaedic Spine RS PELNI mengatakan, olahraga yang paling cocok untuk penderita syaraf kejepit adalah berenang. Pasalnya, berat badan akan terasa lebih berkurang sehingga mampu mengurangi beban tubuh ketika bergerak.
"Karena berenang ada gaya pendorong dari air, jadi beban tidak terlalu berat, tapi kita bisa melakukan gerakan yang memperkuat struktur otot," ujarnya dalam webinar Kenali Gejala Syaraf Kejepit & Penanganannya, Kamis (28/4/2022).
BACA JUGA : Kenali 5 Ciri Saraf Terjepit yang Patut Diwaspadai
BACA JUGA : Saraf Terjepit Paling Sering Terjadi di Bagian Tubuh Ini
Selain berenang, dr. Rizky juga menyebut olahraga yoga dan pilates baik untuk penderita saraf kejepit. Namun, kata dr. Rizky, olahraga ini harus segera diberhentikan apabila nyeri akibat saraf kejepit semakin bertambah.
"Tapi kalau sudah nyeri jangan olahraga karena bisa memperburuk situasi yang sudah ada. Ambil ringan dulu seperti jalan itu kan termasuk olahraga," tuturnya.
Lebih lanjut, dr. Rizky mengimbau, sebelum memulai aktivitas renang untuk mengatasi saraf terjepit, ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Jika dokter memperbolehkan bahkan menganjurkan Anda untuk berenang, maka Anda bisa memulai aktivitas ini.