"Dengan diberikan vaksin HPV, ini upaya kami mencegah terjadinya kanker serviks. Langkah ini pun dipastikan lebih murah jika dibandingkan dengan upaya pengobatan jika pasien sudah harus dirawat di rumah sakit," tambahnya.
Memang, sasaran utama vaksin HPV adalah anak-anak kelas 5 dan 6 SD. Tapi, jika remaja atau dewasa muda mau menerimanya juga, maka biaya tetap ditanggung pemerintah.
Menkes menjelaskan kembali pentingnya vaksinasi HPV ini untuk melindungi generasi muda khususnya anak-anak perempuan. Menurutnya, mencegah adalah upaya terbaik daripada mengobati.
Sekadar informasi, Kematian yang tinggi akibat kanker serviks menjadi dasar alasan Menkes Budi memasukkan vaksin HPV menjadi bagian dari vaksin dasar. Selain HPV, pemerintah juga menambahkan vaksin PCV dan Rotavirus yang pemberiannya diperuntukkan untuk semua anak-anak.
(Martin Bagya Kertiyasa)