IKATAN Dokter Indonesia dalam Muktamar Ke-31 di Banda Aceh resmi memberhentikan Profesor Dr dr Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI. Pemberhentian mantan menteri kesehatan itu merupakan hasil keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).
Sebelum adanya polemik ini, Dokter Terawan dikenal sebagai sosok pengagas Vaksin Nusantara. Ini adalah vaksin covid-19 berbasis sel dendritik. Lantas, apa yang dimaksud dengan sel dendritik itu?
Baca juga: Breaking News: IDI Resmi Berhentikan dr Terawan dari Keanggotaan
Dirangkum dari News Medical, sel dendritik memberikan peran penting dalam respons imun melalui keterlibatannya dalam presentasi antigen, produksi sitokin, dan perekrutan sel imun. Pasien covid-29 umumnya sering mengalami defisiensi sel dendritik.
Kondisi tersebut terjadi karena perpindahan massal sel ini menuju paru-paru dan tempat peradangan lainnya. Penipisan sel dendritik dikaitkan dengan produksi interferon yang lebih rendah dan prognosis yang lebih buruk dari infeksi covid-19.
Baca juga: Melihat Lagi Vaksin Nusantara Gagasan dr Terawan, Ini Metode yang Digunakan
Akibatnya, covid-19 berpotensi bertahan untuk jangka waktu yang signifikan, dan setelah pemulihan pasien menjadi rentan terhadap patogen lain. Dalam studi terbaru, pengaruh covid-19 secara berkelanjutan pada defisiensi sel dendritik selama tujuh bulan masih terus diselidiki.