Gegar Otak Seperti Marc Marquez, Begini Gejala dan Penanganannya!

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 21 Maret 2022 12:24 WIB
Marc Marquez kecelakaan hingga gegar otak (Foto: MotoGP)
Share :

MARC Marquez terpaksa absen dari MotoGP Mandalika 2022. Ia mengalami gegar otak yang disebabkan benturan keras di tikungan 13 sirkuit Mandalika.

Marc Marquez didiagnosis gegar otak. Informasi itu disampaikan secara resmi oleh akun media sosial @MotoGP di Twitter. "Marc Marquez menyatakan diri bahwa dia tidak bugar karena mengalami gegar otak," tulis @MotoGP di Twitter, kemarin (20/3/2022).

 

Usai kecelakaan di sirkuit, Marc segera dilarikan ke rumah sakit. Pertolongan medis segera diberikan untuk meminimalisir dampak buruk yang bisa terjadi sesaat setelah gegar otak terdiagnosis.

Lalu apa saja gejala gegar otak dan bagaimana penanganannya?

Seperti dilansir dari Healthline gejala gegar otak antara lain:

-Sakit kepala

 -Mual dan muntah

 -Bingung dan mengalami disorientasi

 -Mengantuk atau merasa lesu dan pusing

-Penglihatan ganda atau penglihatan kabur

-Terlalu peka terhadap cahaya atau kebisingan

 -Mengalami masalah keseimbangan

Dalam beberapa kasus, ada yang mengalami gejala ringan, sehingga bisa membaik selama beberapa hari.

Namun ada juga yang kasus gegar otak berat, di mana penderitanya merasakan gejala yang makin berat.

Lalu bagaimana penanganan gegar otak?

Menurut informasi yang diterangkan laman CPR Certified, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Jangan gerakkan kepala

Orang dengan gegar otak tidak boleh banyak bergerak sesaat setelah trauma terjadi, khususnya area kepala.

"Sangat disarankan untuk tidak banyak menggerakkan kepala saat menunggu bantuan medis datang," terang laporan kesehatan laman tersebut, dikutip MNC Portal, Senin (21/3/2022).

Jangan menggerakkan kepala bila Anda merasa benturan keras terjadi di tulang belakang. Asumsi tersebut diperlukan untuk meminimalisir dampak buruk lanjutan.

2. Kompres es di area cedera

Jika tersedia, segera oleskan atau kompres es batu pada area cedera selama kurang lebih 20-30 menit per 2 hingga 4 jam sekali. Pastikan es dibungkus dengan plastik atau kain, jangan tempelkan es langsung ke kulit.

"Ingat, jangan menekan terlalu keras karena itu bisa mendorong serpihan tulang ke otak," saran laporan tersebut.

 

3. Konsumsi obat pereda nyeri 

Pertolongan lanjutan yang bisa dikerjakan pada orang dengan gegar otak adalah konsumsi obat pereda nyeri. Obat yang disarankan adalah Tylenol, tapi jangan kasih Aspirin atau Ibuprofen, karena dapat meningkatkan perdarahan.

 BACA JUGA:Pertolongan Pertama Gegar Otak Seperti yang Dialami Marc Marquez, Benarkah Kompres Es ?

4. Awasi fungsi kognitif pasien

Korban gegar otak biasanya tampak baik-baik saja di awal kejadian, tetapi bisa tiba-tiba memburuk beberapa menit atau jam setelah cedera. Di momen menunggu bantuan medis, Anda sebagai penolong bisa terus memberikan pertanyaan ke pasien.

Itu diperlukan agar otak si pasien tetap berjalan dan membantu memantau kondisi orang tersebut apakah masih sadar atau tidak.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya