Menkes Terus Berupaya Turunkan Stunting

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan terhadap penurunan stunting. Di mana presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penurunan kasus tersebut hingga 14 persen dari 24 persen.

Menkes melanjutkan, pihaknya melakukan intervensi perbaikan stunting menjadi dua hal. Pertama, intervensi yang sensitif, di mana determinalnya hingga 70 persen dari kasus stunting yang disebabkan oleh hal tersebut.

 

"Itu di luar Kemenkes. Jadi nanti akan dikoordinasikan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) terhadap kementerian lembaga lainnya," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait RTM Konvergensi Anggaran Pusat dan Daerah dalam Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (20/01/22).

Kedua, menurut Menkes Budi, yang menjadi tanggung jawab Kemenkes adalah intervensi spesifik. Terutama berkaitan dengan gizi ibu dan anak serta perawatannya, apabila gizinya terbukti kurang.

Hal tersebut ditengarai hingga 30 persen determinasinya terhadap prevalensi stunting, itu yang menjadi program-program Kemenkes di tahun 2022.

"Kita sudah menyusun program-program intervensi spesifik. Baik sebelum ibunya melahirkan, terutama pada saat hamil dan sesudah bayinya lahir. Dan program-program tersebut akan kami percepat implementasinya di tahun 2022 ini," tuturnya.