BEBERAPA minggu terakhir, sejumlah gunung api di Indonesia terlihat aktif. Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Merapi di Jawa Tengah mengalami erupsi yang menyebabkan guguran abu vulkanik.
Tanpa disadari erupsi gunung berapi ini dapat menyebabkan penyakit berbahaya yang menyerang saluran pernapasan manusia. Salah satunya adalah Pneumoultramicroscopicsilicovolcanoconiosis biasa disebut dengan Pneumokoniosis atau P45.
P45 merupakan penyakit radang paru akut (Pneumonia) yang terjadi setelah terhirupnya partikel endapan yang terkandung di dalam bentuk abu vulkanik.
Merangkum dari laman Instagram resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), @idai_ig, Rabu (12/1/2022), membagikan beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan masyarakat yang tinggal di sekitar area gunung merapi agar terhindar dari P45.
Rekomendasi umum
1. Siapkan kit gawat darurat serta rencana evakuasi keluarga.
2. Siapkan kit asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Klinis) jika memiliki penyakit tersebut.
3. Segera evakuasi saat ada perintah, jika tidak memungkinkan, tetap dirumah.
4. Periksa kualitas udara, apakah aman di sekitar Anda setiap hari.
Baca juga: Waspada Pneumokoniosis Pasca-Erupsi Gunung, Kenali Tanda dan Gejalanya
Rekomendasi di rumah
1. Tetap di rumah hingga debu mengendap, tutup semua pintu dan jendela. Ganjal celah pintu dengan handuk basah, solatip sisi jendela.
2. Atur AC ke mode resirkulasi sehingga udara luar tidak masuk dan udara bersih akan bersirkulasi melalui AC.
3. Perhatikan anak-anak, orangtua, dan orang dengan penyakit paru karena lebih rentan terhadap asap.