Tenun Lombok terkenal memiliki filosofi dari warna dan motifnya. Salah satunya adalah tenun poleng yang bermotif kotak-kotak.
“Kain poleng khusus untuk perempuan. Tampak ramai atau banyak warna, mencerminkan tanaman yang selalu ceria,” kata seorang penenun.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan agar Liburan di Lombok Jadi Berkesan
Zaman dulu, wanita Suku Sasak menggunakan baju adat untuk sehari-hari. Mereka juga mengenakannya ketika menenun. Perempuan yang dapat menenun memiliki garis keturunan dari seorang penenun.
Selain kain tenun, masyarakat desa mempunyai hiasan kepala tradisional yang disebut Jong. Jong hanya dipakai saat upacara adat, misalnya pernikahan.
(Rizka Diputra)