Ia juga mendorong kegiatan tersebut agar mampu menjadi momentum daya tarik wisata di Kota Solo sehingga bisa berkembang. Dengan demikian, nantinya ia akan mengundang hotel dan travel untuk bisa menjadi bagian dari acara budaya tersebut.
Sementara itu, perwakilan dari Keraton Kasunanan Surakarta KGPHA Dipokusumo mengatakan dalam atraksi tersebut akan menggunakan standar model prajurit yang sudah berjalan selama ini.
 
"Ditambah kreasi baru, termasuk formasinya seperti struktur gerakan prajurit dan jumlah prajuritnya, seperti Garudo Mayang atau Supit Urang kan prajuritnya harus formasi banyak," katanya.
Ia mengatakan nantinya pada atraksi tersebut akan melibatkan ratusan prajurit baik dari Keraton Solo maupun dari Pemkot Surakarta. Beberapa prajurit tersebut di antaranya dari Prajurit Joyosuro, Ngarso Kedaton, Margo Utomo, Sorogeni, dan Nayoko Projo.
(Salman Mardira)