DOKTER Spesialis Gizi Klinis, dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM, mengatakan bahwa konsumsi gula berlebih berkontribusi terhadap tingginya asupan kalori yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Sayangnya, masyarakat masih cenderung mengonsumsi gula dalam jumlah yang tinggi.
Konsumsi gula yang tinggi ini bisa terjadi baik dari penambahan gula saat memasak, makan, dan minum maupun melalui konsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi gula. Terlebih selama masa pandemi Covid-19 masyarakat sering dimanjakan dengan promo aneka makanan dari layanan pesan antar.
"Masyarakat juga perlu waspada dengan kandungan gula yang terkandung di makanan dan minuman kemasan. Untuk itu, masyarakat perlu lebih jeli dalam memerhatikan label kemasan guna mengetahui kandungan gula tersembunyi (hidden sugar) di makanan minuman," ujar dr. Marya dalam virtual media briefing, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya kebiasaan memperhatikan komposisi makanan yang dikonsumsi, sangat penting agar dapat lebih mengetahui akan jumlah gula yang dikonsumsi setiap harinya. Selain itu masyarakat juga wajib secara rutin melakukan pengukuran berat badan.