Sampah plastik adalah masalah monumental di luar industri penerbangan. Badan Perlindungan Lingkungan melaporkan bahwa wadah dan kemasan plastik, seperti botol dan tas sekali pakai, menyumbang lebih dari 14,5 juta ton sampah kota pada tahun 2018.
Langkah Alaska Airlines datang setelah inisiatif lainnya dari perusahaan, seperti meminta penumpang memesan makanan segar sebelum penerbangan untuk mengurangi limbah.
“Kami adalah maskapai pertama yang menghilangkan sedotan plastik dan tidak menggunakan sedotan. Ini dapat memengaruhi industri untuk bergerak ke arah yang lebih baik,” kata Traynor-Corey. “Dan kami berharap maskapai lain akan mengikuti jejak kami.”
(Salman Mardira)