Pelni Setop Operasional 7 Kapal Perintis di Maluku, Alasannya Bikin Miris

Antara, Jurnalis
Rabu 28 Juli 2021 18:02 WIB
Salah satu kepal perintis di Pelabuhan Ambon, Maluku (Foto: Antara)
Share :

PT PELNI (Persero) menghentikan pelayanan tujuh kapal perintis di Provinsi Maluku untuk sementara hingga berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Jadi seluruh kapal Perintis belum bisa beroperasi sejak diberlakukannya PPKM terhitung tahap pertama sejak tanggal 8-21 Juli 2021 kemudian diperpanjang lagi hingga tanggal 26 Juli, dan sekarang tahap kedua sampai tanggal 8 Agustus 2021," kata Manager Operasi PT Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assagaf, di Ambon, Rabu (28/7/2021).

Ia menjelaskan, penghentian sementara pelayaran kapal perintis adalah keputusan manajemen Pelni di kantor pusat, sedangkan Pelni Ambon hanya pelaksana atau operator. Assagaf mengatakan, penyebab utama penghentian tersebut karena terbentur aturan PPKM.

Sebabnya, pada beberapa pelabuhan di daerah yang disinggahi kapal perintis untuk mengangkut dan menurunkan penumpang belum dilengkapi dengan beberapa prasarana pendukung terkait persyaratan pemberlakukan PPKM.

Syarat tersebut diantaranya setiap calon penumpang yang akan naik ke kapal harus menunjukkan surat vaksin minimal satu kali, kemudian surat antigen negatif COVID-19.

"Jadi misalnya kapal satu perintis menyinggahi Pelabuhan Moa atau Leti di Kabupaten Maluku Barat Daya, atau daerah terpencil lainnya di Maluku, sudah pasti masyarakat banyak yang belum memiliki surat vaksin atau antigen karena memang belum terjangkau di daerah itu," katanya.

Ia mengatakan calon penumpang di daerah-daerah rute kapal perintis yang mau berangkat sulit untuk dilayani untuk pembelian tiket, sebab mereka hanya memiliki surat keterangan dari perangkat desa setempat sehingga sudah pasti tidak diterima sebab tidak sesuai dengan syarat berpergian selama pemberlakuan PPKM.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya