"Itu hanya bisa dilakukan kalau kita ada kontennya, dan itu banyak sekali. Tour operator kita banyak membuat itu, dan harus diperkenalkan. Kami mengimbau asosiasi wisata religi untuk memulai, karena potensi kita besar sekali," imbuhnya.
Selain itu, Rizki mengatakan pihaknya juga melakukan berbagai macam strategi termasuk pengembangan acara (event) di hari raya keagamaan, hingga virtual travelling.
"Kami memdukung untuk kegiatan virtual lokal, agar nantinya mampu meningkatkan pergerakan antardestinasi. Namun, storytelling ini tetap penting. Membuat paket wisata yang ada ceritanya, dan ini sedang kita dorong," pungkasnya.
(Salman Mardira)