Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Diderita Jane Shalimar Sebelum Wafat karena Covid-19

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Minggu 04 Juli 2021 10:08 WIB
Jane Shalimar. (Foto: Okezone)
Share :

KABAR duka menyelimuti publik Tanah Air. Artis Jane Shalimar meninggal dunia setelah dilaporkan berjuang melawan covid-19. Ia wafat pada hari ini, Minggu 4 Juli 2021, sekira pukul 06.40 WIB, saat menjalani perawatan di rumah sakit. Jane Shalimar meninggal dunia dalam usia 41 tahun.

Jane Shalimar dikabarkan sempat mengalami pneumonia bilateral. Infeksi covid-19 membuat ia menghadapi masalah pada sistem pernapasannya. Jane pun dilaporkan sampai mengalami pneumonia bilateral di kedua paru-parunya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Jane Shalimar Alami Pneumonia hingga Saturasi Oksigen Menurun 

"Dengan penuh pertimbangan serta keadaan klinis secara fisik maupun hasil laboratorium dan diagnostik foto toraks, maka Jane Shalimar mengalami pneumonia bilateral di kedua paru-parunya. Pneumonia berat," ungkap perwakilan BPPM DPP Partai Demokrat, partai Jane Shalimar, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 30 Juni 2021.

Akibatnya, Jane Shalimar sempat dinyatakan kritis. Dia bahkan membutuhkan alat bantu ventilator untuk menunjang pernapasannya.

"Karena sebelumnya, tindakan menggunakan NRM 15 liter per menit sudah dilakukan, tapi tetap tidak bisa membuat oksigen naik," lanjut keterangan tersebut.

Lantas apa itu pneumonia? Sebagaimana MNC Portal rangkum, pneumonia adalah adalah infeksi paru-paru yang memengaruhi kantung udara kecil yang dikenal sebagai alveoli, banyak menyerang lansia dengan cara penularan yang beragam.

Dalam beberapa kasus, alveoli menjadi meradang akibat infeksi, yang membuat sulit bernapas dan membuat paru-paru berfungsi kurang efektif untuk mengoksigenasi darah kita.

Baca juga: Jane Shalimar dalam Kenangan, Tampilan Wajah Cantiknya Selalu Jadi Inspirasi 

Dalam kasus lain, alveoli menjadi terinfeksi dan terisi dengan cairan seperti nanah. Alveoli tidak dirancang untuk menampung cairan, melainkan untuk menahan udara.

Kehadiran cairan apa pun di alveoli membuat paru-paru kita tidak bisa bekerja dengan kapasitas penuh. Hal ini yang kemudian membuat pneumonia sangat berbahaya dengan konsekuensi potensial yang serius.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya