Jumlah tunawisma di New York mengalami peningkatan tajam selama pandemi. Orang-orang yang tidak memiliki tempat berlindung tersebut kemudian bermukim di kereta bawah tanah, yang menyediakan tempat berlindung bagi banyak orang.
Menurut Andrei Berman, juru bicara MTA, perilaku "sulit diatur" tunawisma ini juga meresahkan, dan sesuatu yang sulit untuk diatasi.
“Kejadian seperti ini sangat disayangkan. Mereka tidak sehat bagi pelanggan kami dan sangat tidak adil serta mengganggu petugas kebersihan transit,” katanya.
“Mereka juga mengingatkan perlunya lebih banyak penjangkauan kesehatan mental dan dukungan layanan sosial di kota dan di seluruh sistem.”
(Edi Hardian )