Diungkapkan Elly, ayam sangat menderita ketika mereka dikurung dalam kandang baterai kecil, karena ayam-ayam tersebut hampir tidak bisa bergerak. "Konsumen tentu akan senang dengan langkah ini karena mereka kini semakin paham dan sadar tentang makanan yang mereka pilih," imbuhnya.
Sementara itu, dilansir dari laman pizzamarzano, sekira 80% produksi telur di Indonesia berasal dari kandang baterai, yang berarti lebih dari 120 juta ayam menghabiskan seluruh hidupnya dalam kondisi seperti ini.
Selain itu, menurut beberapa penelitian terbesar yang pernah dilakukan, jenis produksi ini memiliki risiko lebih tinggi terkontaminasi Salmonella, bakteri yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, peralihan ke telur bebas kandang juga dapat dikaitkan dengan peningkatan keamanan pangan.
(Martin Bagya Kertiyasa)