"Memang pada awalnya kawasan hutan Mangrove di Desa Pasir ini menjadi tempat bagi para pelajar dan mahasiswa untuk belajar tentang hutan mangrove khususnya mangrove jenis jangkar yang ada di sini. Kemudian karena kami melihat potensi wisatanya sangat besar bila dikelola dengan baik maka kami para pemuda di sini yang tergabung di Pokdarwis langsung melakukan pengelolaan dan mendapat pembinaan dari Pemkab setempat serta dari pihak BRGM," papar Wawan.
Sementara itu, Kepala BRGM, Hartono mengatakan, hutan mangrove di Kabupaten Mempawah termasuk di kawasan Mempawah Mangrove Park itu merupakan salah satu target yang akan direhabilitasi.
"Hutan mangrove di Kabupaten Mempawah ini merupakan salah satu dari lima kabupaten yang akan kami lakukan rehabilitasi atau reboisasi. Hal ini sangat penting selain tetap menjaga kelangsungan kelestarian hutan mangrove juga dapat mencegah terjadinya erosi pantai," ujar Hartono.
(Rizka Diputra)