Kalahkan Selandia Baru, Singapura Jadi Tempat Terbaik Ditinggali Selama Pandemi Corona

Fatha Annisa, Jurnalis
Kamis 29 April 2021 19:04 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

Pada Maret 2020, Singapura menutup perbatasannya untuk turis asing dan menerapkan karantina wajib selama 14 hari untuk penduduk yang kembali ke negaranya. Bulan berikutnya, Singapura memberlakukan penguncian dua bulan yang ketat yang disebut 'pemutus sirkuit'.

Sejak berakhirnya penguncian pada Juni 2020, kehidupan di Singapura berangsur-angsur kembali ke keadaan normal.

Pada Juni dan Juli 2020, Singapura mulai mengizinkan pembukaan kembali bisnis ritel, hotel, bioskop, dan tempat ibadah dengan kapasitas terbatas. Pada bulan November, jalur pelayaran mulai menawarkan 'kapal pesiar ke mana-mana' bagi penduduk Singapura, yang dimulai dan diakhiri di Singapura tanpa ada perhentian di antaranya.

Baca juga: Seaplane, Moda Transportasi Baru Liburan ke Gili Iyang

Pada akhir Desember, Singapura melonggarkan pembatasan pertemuan kelompok dan meningkatkan batas kapasitas untuk area dalam ruangan.

Bahkan mulai memungkinkan pertunjukan langsung dalam ruangan dengan pengunjung hingga 250 orang. Dan bulan ini, Singapura mengatakan hingga 75 persen pekerja kantoran dapat kembali ke kantor mereka setelah setahun bekerja secara jarak jauh.

Singapura telah melaporkan rata-rata harian 29 kasus baru dalam seminggu terakhir, sebagian besar di antara penduduk yang kembali yang sudah diisolasi di karantina. Negara itu telah mencatat total 30 kematian akibat virus corona.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya