Sejumlah sejarawan dan musafir menceritakan banyak kisah yang mengindikasikan bahwa situs makam Hawa berada di satu kuburan yang sama. Beberapa sumber bahkan mengidentifikasi dimensi makam, dan ada gambarnya di buku.
Muhammad Al-Makki, seorang sejarawan, menulis dalam bukunya “The True History of Makkah and the Noble House of God” bahwa Pemakaman Hawa biasa menerima banyak pengunjung selama musim haji. Peziarah biasa pergi ke sana setelah ritual haji dan dieksploitasi oleh penipu yang biasa menjual tanah pemakaman kepada mereka untuk dibawa pulang.
Terlepas dari cerita tersebut, beberapa sejarawan meragukan keberadaan makam Hawa di pemakaman yang sama. “Tidak ada bukti yang sah untuk mengkonfirmasi keberadaan makam di pemakaman itu. Saya pikir itu hanya mitos," kata Muhammad Sadiq Diab, penulis “Jeddah: Sejarah dan Kehidupan Sosial,” yang dikutip Okezone dari Arab News.
Cerita lama lainnya mengatakan dulu ada tiga kubah yang dibangun di salah satu makam besar di dalam pemakaman, dan diyakini sebagai makam Hawa. Namun sekarang tidak ada kubah di pemakaman, semua kuburan serupa, dan tidak ada yang menunjukkan keberadaan makam tersebut.
(Dewi Kurniasari)