Pemandangan Gang Dolly kini berubah 180 derajat setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 2014 memutuskan untuk menutup kawasan itu dan membersihkan prostitusi. Deretan tempat lokalisasi kini disulap menjadi tempat wisata.
“Sejak Dolly ditutup, bu Risma menambah banyak fasilitas umum disini mulai dari lapangan futsal, taman bermain, pasar burung dan batu akik,” kata akun Instagram @aslisuroboyo.
Wisma Barbara yang mewah dan dulunya terkenal sebagai wisma dengan servis termahal, kini berubah menjadi pusat kerajinan sepatu dan sandal. Dikutip dari VOA Indonesia, bangunan bekas wisma lainnya di Dolly beralihfungsi secara alami menjadi berbagai tempat usaha, misalnya rumah kos. Salah satu warga mengontrak salah satu tempat bekas wisma untuk usaha isi ulang air.
(Dewi Kurniasari)