"Perhatikan pola makan dan waktu makan. Jangan pula terlalu cepat menelan makanan. Sebaiknya mengunyah makanan sampai benar-benar lumat agar dapat meringankan kerja lambung dalam mengolah makanan baik secara kimiawi atau mekanik," ungkap Dokter Ivana.
Supaya tidak timbul gejala maag, terang Dokter Ivana, batasi konsumsi makan yang berlebihan termasuk makanan berlemak, berminyak, asam, santan dan pedas.
"Batasi juga kandungan kafein, alkohol dan tidak merokok. Beberapa antibiotik dan obat-obatan penghilang rasa nyeri juga menjadi pemicu terjadinya dispepsia," imbuhnya mengingatkan.
Orang yang mengalami sindrom dispepsia biasanya akan merasakan munculnya gejala sindrom tersebut sebelum makan atau dalam waktu beberapa saat setelah makan.
Gejala yang dirasakan dari sindrom dispepsia biasanya berupa sakit perut atau kembung, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan banyak bersendawa.
(Dyah Ratna Meta Novia)