Mengutip Oddity Central, Senin (22/3/2021) Setelah dipelajari, dokter mendiagnosa wanita ini dengan yang disebut ocular vicarious menstruation. Kondisi sangat langka ini menyebabkan wanita mengalami pendarahan dari organ ekstragenital, dengan yang paling umum biasanya pendarahan di hidung.
Namun tercatat juga, ada kasus penderitanya mengalami pendarahan dari bibir, mata, paru-paru atau perut. Ocular vicarious menstruation ini sendiri disebut ekstra langka, bahkan lebih langka daripada haemolacria.
Penulis studi kondisi kesehatan wanita di India tersebut menuliskan bahwa estrogen dan progesteron dapat meningkatkan permeabilitas kapiler yang mengakibatkan hiperemia, kongesti, dan perdarahan sekunder dari jaringan ekstrauterin.
Setelah didiagnosa oleh dokter, wanita itu dikatakan sudah dirawat dengan kontrasepsi oral yang mengandung kombinasi estrogen dan progesteron, dan setelah tiga bulan sang wanita tindak lanjut melaporkan ia sudah tak menangis air mata darah alias tak lagi mengalami pendarahan di matanya.
(Dyah Ratna Meta Novia)