Karena bioplastik diolah dalam bentuk lembaran dan bukan benang, maka diputuskan akan diaplikasikan sebagai payet, yang pada umumnya terbuat dari bahan plastik. Bioplastik tersebut kemudian dipotong menjadi payet dalam bentuk gading, lalu diaplikasikan ke seluruh permukaan dress menjadi rumbai.
Dress yang digunakan pun bukan sembarang dress. Untuk kolaborasi ini, digunakan dress terbuat dari fiber selulosa dengan bahan dasar rumput laut dan bambu. Dress yang biodegradable dan ramah lingkungan ini bebas dari turunan minyak mentah, seperti fiber sintetis, pewarna, dan payet plastik.
Walau tidak diproduksi secara massal, gaun payet ini diharapkan untuk meningkatkan kesadaran terhadap sustainability dalam industri fashion, dan juga sebagai visi dari masa depan yang emisi-nol, dimana fashion tak hanya indah untuk dilihat dan nyaman digunakan, namun juga ramah terhadap lingkungan.
Ingin tahu lebih lanjut tentang first class Lifestyle, silakan klik HighEnd-Magazine.
(Martin Bagya Kertiyasa)