3. Koleksi Pakaian Sultan
Ada sebuah tradisi, yaitu menggabungkan semua pakaian yang dikenakan para sultan dan pangeran yang baru meninggal, memberinya label, lalu menyimpannya di perbendaharaan istana.
Oleh karenanya, pengunjung akan menemukan koleksi pakaian sultan dan pangeran di Museum Topkapi. Semuanya merupakan peninggalan abad ke-15 sampai awal abad ke-10. Koleksi tersebut kemungkinan dijadikan contoh terbaik dari seni tekstil.
Kelengkapan koleksi tidak bisa diragukan lagi, karena terdapat berbagai bentuk pakaian seperti kaftan, turban, dan penutup yang ditempatkan dalam sarkofagus sultan di dinasti Ottoman.
Pakaian-pakaian itu bukanlah simbol estetika belaka, namun juga simbol status profesional, etnis, dan tingkatan sosial.
4. Potret Lukisan Sultan
Koleksi berharga lainnya adalah potret lukisan para sultan Utsmani. Totalnya mencapai 36 potret sultan penguasa. Koleksi ini tentunya tidak kalah menarik dengan koleksi-koleksi di Museum Mutter.
Jenis lukisan pun bervariasi mulai dari lukisan minyak, ukiran, cat air, dan lukisan gading. Sayangnya, Museum Topkapi tidak memuat gambar Sultan Mehmed 11 yang memerintah dari tahun 1441-61 hingga 1451-81.
5. Perangkat Makan dari Perak
Koleksi lain yang menjadi pusat perhatian wisatawan adalah peralatan makan dari perak. Perangkat perak itu merupakan karya abad ke-16 sampai ke-19 dan menjadi bagian penting dari perbendaharaan kekaisaran Ottoman.
Terdapat sekitar 2.000 koleksi perak. Koleksi tertua adalah nampan bundar bertuliskan temple kaligrafi dari Sultan Suleiman yang Agung dan memerintah pada 1520 hingga 1566.
Koleksi peralatan makan perak antara lain satu set kendi, brazier, piring, satu set permen, dan juga teh. Benda perak unik lainnya adalah labu perak yang digunakan untuk menampung air selama upacara pembukaan Air Mancur Jerman tahun 1901 di Hippodrome.
(Salman Mardira)