Peneliti menyebutkan ada dua senyawa berbahaya yang mengintai pengguna mobil baru, yakni benzena dan formaldehida. Benzena digunakan pada karet dan pewarna, sedangkan formaldehida dipakai pada karpet dan cat.
"Studi kami menimbulkan kekhawatiran tentang potensi risiko menghirup benzena dan formaldehida bagi orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di dalam kendaraan mereka. Masalah utamanya adalah pada daerah lalu lintas padat karena orang-orang itu memiliki waktu perjalanan yang lebih lama," jelas peneliti.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Prostat, Seperti Apa Prosedurnya?
(Hantoro)