Karena salju yang begitu tebal pemerintahan juga harus menunda kampanye vaksinasi terhadap COVID-19 dan bahkan ujian di beberapa universitas tertunda.
Baca juga: Persiapkan 5 Hal Ini jika Ingin Traveling di Era Next Normal
"Kami datang dari Tel Aviv untuk bermain salju. Sangat jarang kami mendapatkan salju di Yerusalem. Saya kira terakhir kali pada 2013," kata seorang warga Israel, Ben Miller seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya diketahui pada 2013 silam, Yerusalem pernah mengalami badai salju besar yang menyebabkan listrik padam di beberapa wilayah dan mengharuskan sekolah dan jalan tol ditutup. Badai salju tersebut telah menyelimuti pusat kota setebal 20 sentimeter.
(Salman Mardira)